Rafting Sungai Pekalen bersama Songa Adventure – Bagian terakhir dari 4

Ini adalah hari terakhir explorasi kami, kami sudah melewati pendakian ke puncak kawah Ijen kemudian dibayar dengan indahnya blue fire, kami juga sudah berjuang menyebrangi gunung melewati jalan terjal berbatu dan melintasi sungai-sungai untuk menyaksikan penyu bertelur di pantai Sukamade dan melepas bayi-bayi mereka di pantai, kami juga sudah menjelejahi Bromo yang eksotis namun ramai, dan sekarang kami akan menjajal rafting di sungai Pekalen, menurut informasi yang kami terima, sungai ini merupakan salah satu tempat rafting terbaik di Indonesia.

Sungai Pekalen terletak di Kabupaten Probolinggo, di kecamatan Condong, bisa ditempuh kurang lebih 1 – 1.5 jam dari Bromo, reputasi sungai ini sebagai tempat rafting sudah dikenal seantero tanah air, jeram-jeram yang menantang dan memacu adrenalin, berbeda dengan 4 orang kawanku yang sudah pernah menjajal rafting di Bali, aku belum satu kalipun pernah melakukannya, ini akan menjadi pengalama pertama yang menantang, kami sangat bersemangat untuk menjelajahi sungai ini.

Kami tiba di basecamp rafting bawah setelah perjalanan melewati jalan yang penuh dengan lobang dan nampaknya sudah lama tidak diperbaiki, setelah obrolan seperlunya dengan petugas yang berjaga, kami kemudian diantar menuju lokasi rafting di bagian atas oleh seorang kurir yang mungkin berasal dari penduduk desa setempat melewati jalan yang sama. Di tengah perjalanan, mobil kami sempat diserempet oleh penduduk lokal yang mengendarai motor, nampaknya dia berusaha menghindari lobang di jalan sehingga tanpa sengaja menyenggol mobil kami, kami lalu turun dan mendapati bapak pengendara motor tersebut sangat menyesalkan peristiwa tersebut, ia menampilkan raut muka seakan memelas untuk meminta maaf walaupun ia tidak mengucapkan kata-kata, kami tak enak hati untuk memperpanjang persoalan ini, lagipula kami juga terburu-buru, saat kami meninggalkannya kami hanya berpesan ke bapak pengendara sepeda agar lebih berhati-hati selagi mengendarai.

Saat kami tiba di basecamp Songa Rafting atas ada sedikit masalah lagi yang terjadi, si Kurir yang mengantar kami dari basecamp bawah menuju basecamp atas meminta charge tambahan karena dia telah mengantarkan kami, kami bingung apakah memang seperti itu prosedurnya, aku mengambil inisiasi untuk menelpon contact person kami di Songa Rafting dan bertanya apakah kami harus memberikan charge tambahan untuk kurir yang mengantar kami, dan kebetulan contact person kami sedang berada di lokasi, dia lalu menemui si kurir bahwa biayanya sudah ditanggung pihak Songa, sebenarnya bukan persoalan berapa jumlah yang harus kami bayarkan untuk kepada kurir, kami hanya takut ini akan menjadi kebiasaan buruk menarik biaya liar di luar yang telah ditentukan.

Kami disambut dengan welcome drink teh dalam botol oleh pihak operator rafting Songa, sementara teman-temanku bersantai setelah perjalanan, aku menyelesaikan administrasi pembayaran rafting adventure, tak lama setelah kami bersantai, semua peserta rafting (kebetulan waktu itu ada banyak sekali peserta rafting yang berasal dari Surabaya dan daerah sekitarnya) dikumpulkan untuk dibriefing sebelum kita semau diberangkatkan menuju sungai Pekalen. Kami diangkut dengan truk yang membawa kami menuju sungai Pekalen untuk memulai petualangan menjejahi salah satu sungai terbaik untuk kegiatan rafting di Indonesia, melewati perkampungan penduduk dan pekarangan, sesekali jalan menanjak membuat kami harus berpegangan pada besi-besi di sisi truk, setelah kurang lebih 20 menit, akhirnya kami tiba juga di starting point rafting sungai Pekalen, semua orang sudah dikelompokkan pergroup sejumlah 4 atau 5 orang, masing-masing group dikawal seorang pemandu yang sudah berpengalaman, tak lama kami memulai mengarungi sungai dengan perahu khusus rafting.

Kami berteriak sekeras-kerasnya saat melalui jeram tinggi, kami juga mengagumi beberapa air terjun yang kami lewati selama melintasi jalur rafting di sungai ini, beberapa air terjun tersebut merupakan sarang alami kelelawar yang berjumlah ribuan atau bahkan puluhan ribu. Setengah perjalanan kami semua berhenti untuk istirahat dan menikmati sajian minuman hangat terbuat dari olahan jahe juga pisang goreng yang terasa sedap, tak lama kami melanjutkan mengarungi sungai Pekalen, salah seorang kawanku sudah pernah menjajal rafting di Bali dan menurutnya di sini lebih keren dan lebih menantang, nampaknya memang sepadan dengan reputasinya, sungai Pekalen merupakan salah satu sungai terbaik di Indonesia untuk kegiatan rafting.

Penjelajahan sungai Pekalen dengan route 12 km berlangsung kurang lebih 2,5 jam, begitu aktivitas rafting selesai, kami diangkut lagi menggunakan truk ke basecamp Songa untuk istirahat dan makan siang. Dan rasanya nikmat sekali menikmati makan siang yang sederhana setelah lelah menjelajahi sungai Pekalen. Kami lalu mandi dan bersiap untuk kembali ke Surabaya dan mengakhiri keseluruhan tour kami di Jawa Timur. Hari sudah sore saat kami meninggalkan kawasan rafting sungai Pekalen, dan kami masih akan menempuh perjalanan lagi selama 3,5 jam untuk tiba di Surabaya.

Menjelang malam, kami tiba di Surabaya dan mampir di salah satu restoran di Jl. A. Yani untuk makan malam, malam itu kami makan ayam bakar dan sate, salah satu menu khas Indonesia, nampaknya kawan-kawanku dari Singapore menyukai menu tersebut, dan kami menghabiskan semua yang di meja, tak tersisa sedikitipun kecuali piring-piringnya, setelah kenyang kami melanjutkan menuju hotel tempat kawan-kawanku akan bermalam, sebelum besok pagi akan pulang ke Singapore.

Tour kali ini rasanya menyenangkan, mengenal kawan-kawan baru, mengenal cara mereka hidup, keseharian mereka, budaya dan kebiasaan mereka, serta cara kami memandang satu sama lain dan berdiskusi tetang situasi ekonomi masing-masing negara. Lima hari memang relatif singkat, tapi menurutku itu lebih dari cukup untuk membuat kami sangat akrab satu sama lain, dan jika ada kesempatan aku menemui mereka di kota mereka.. Amien!